Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa Berbasis SKPI dengan Tema ”Peer Counselor” yang dilaksanakan pada hari Senin-Selasa, 8-9 Juli 2024 di Auditorium Fakultas Psikologi, dan Ruang Kelas M4 Fakultas Psikologi.
Kegiatan Pelatihan Kompetensi Mahasiswa SKPI ini diawali dengan pembukaan oleh Dekan Fakultas Psikologi. Agenda pembukaan dilaksanakan pada Senin, 8 Juli 2024 di Auditorium Fakultas Psikologi, dihadiri oleh Dekan Fakultas Psikologi, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., CPCE., MCE. Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. H. Irfan Fahmi, S.Th.I,. M.Psi., Psikolog., CIPP. Narasumber Pelatihan, Prita Pratiwi, M.Psi., Psikolog., dan Dian Suryaningrum, M.Psi., Psikolog.
Rangkaian pembukaan dimulai dengan adanya pembukaan oleh MC, yang kemudian dilanjutkan dengan Laporan Ketua Pelaksana oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Irfan Fahmi. Dalam laporannya Irfan Fahmi menyebutkan bahwa Pelatihan Kompetensi Berbasis SKPI ini adalah merupakan Fasilitas yang disedikan oleh Fakultas Psikologi guna meningkatkan kompetensi mahasiswa. Kegiatan pelatihan kali ini diikuti oleh seluruh angkatan 2021 dengan mengusung tema ”Peer Counselor”. Selanjutnya kegiatan ini pun menjadi bagian dari implementasi Kerja Sama antara Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan HIMPSI Wilayah Jawa Barat, dimana Narasumber yang mengisi Pelatihan berasal dari HIMPSI Wilayah Jawa Barat, Prita Pratiwi, M.Psi., Psikolog., selaku Wakil Ketua 2 HIMPSI Wilayah Jawa Barat, dan Dian Suryaningrum, M.Psi., Psikolog., selaku Sekretaris HIMPSI Wilayah Jawa Barat.
Rangkaian acara selanjutnya adalah Sambutan dari Ulfiah, selaku Dekan Fakultas Psikologi. Dalam sambutannya Ulfiah memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi pada kegiatan ini dan juga diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa khususnya pada bidang konseling. ”Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi sehingga dapat terselenggaranya kegiatan pelatihan kompetensi mahasiswa SKPI ini, saya juga berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kompetensi sebagai konselor, yang nantinya dapat digunakan sebagai pendamping ijazah, dan juga berguna bagi kehidupan setelah lulus kuliah”, ujar Ulfiah.
